Tokoh Islam (Imam Bukhari)


Imam Bukhari, bernama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju'fi al-Bukhari. Imam Bukhari dilahirkan pada malam Jum'at tanggal 13 Syawwal 194 H/810 M di Bukhara, sebuah kota di Uzbekistan, bekas wilayah Uni Soviet.

Ayahnya bernama Ismail bin Ibrahim, salah seorang ulama hadis ternama pada masanya. Ia belajar hadis dari Hammad bin Zayd dan Imam Malik. Riwayat hidupnya ditulis Ibnu Hibban dalam kitab al-Tsiqah. Demikian juga dengan Imam Bukhari, menulis riwayat hidup ayahnya dalam kitab al- Tarikh al-Kabir. Ayahnya adalah seorang yang alim, wara’ dan taqwa. Bahkan menjelang wafat, ia sempat menjelaskan, hartanya tidak terdapat uang haram atau syubhat sedikitpun.

Sejak kecil Imam Bukhari telah mencurahkan perhatiannya mempelajari hadis dan ilmu hadis. Pada usia 10 tahun, Bukhari sudah banyak menghafal hadis. Bukhar dikenal rajin, tekun dan juga sangat cerdas. Sehingga tidak mengherankan, sebelum usia 16 tahun Bukhari berhasil menghafal dua buah kitab hadis secara utuh karya Imam Ibnu al-Mubarak dan kitab Imam Waki'.

Bukhari juga tidak hanya menghafalkan matan hadis dan kitab-kitab ulama terdahulu, namun Bukhari juga mengenal secara rinci biografi para perawi hadis, lengkap dengan data tanggal lahir, tahun wafat dan tempat lahir mereka.

Tahun 210 H, saat genap berusia 16 tahun, Bukhari bersama ibu dan saudaranya pergi ke Baitullah untuk menunaikan ibadah haji. selain untuk menunaikan ibadah haji, Bukhari juga menetap di Hijaz, Mekkah selama 6 tahun. Di kota itulah dia menempa diri untuk mereguk ilmu yang diinginkan. Kadangkala dia pergi ke Madinah. Di kedua kota suci itulah Imam Bukhari menulis sebagian karyanya dan menyusun dasar-dasar al-Jami’ al-Sahih.

Beliau menulis al-Tarikh al-Kabir di sisi makam Rasulullah saw dan sering menulis pada malam hari di bawah terang bulan. Dan menulis tiga kitab, al-Tarikh al-Sagir (yang kecil), al-Awsat (yang sedang) dan al-Kabir (yang besar). Ketiga buku itu menunjukkan kemampuannya yang luar biasa mengenai Rijal al-Hadis.

Selain singgah ke Makkah dan Madinah, Bukhari juga berkunjung ke Maru, Naisabur, Ra'y, Baghdad, Bashrah, Kufah, Mesir, Damaskus dan 'Asqalan. Dari kota dan negeri Islam ini, Bukhari tercatat pernah meriwayatkan hadis dari ulama penghafal hadis, diantaranya, Makki bin Ibrahim al-Balakhi, 'Abd bin Usman al-Marwazi, Abdullah bin Musa al-Qaisi, Abu 'Ashim al-Syaibani, Muhammad bin Abdullah al-Anshari, Muhammad bin Yusuf al-Firyabi, Abu Nu'aim al-Fadhl bin Dikkin, Ali bin al-Madini, Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Ma'in Ismail bin Idris al-Madani, Ibnu Rahawaih dan lain-lain.

Ada hal menarik ketika di Baghdad. Bukhari pernah diuji 10 pakar ilmu hadis. Para ulama ini sengaja melakukanya untuk mengetahui kemampuan Imam Bukhari dalam ilmu hadis. Dari 10 ulama ini, setiap orang membacakan sepuluh hadis kepada Bukhari. Para penguji mengganti atau membalik isnad dan matan hadis serta menempatkannya secara acak. Satu persatu dari 10 ulama hadis ini menanyakan 10 hadis yang telah mereka persiapkan. Imam Bukhari dengan sangat tenang memaparkan, mengurutkan hadits-hadits yang diacak pada susunan yang semestinya.

Karena kemapuan dan kecerdasannya, tidak sedikit Bukhari mendapat pujian dari ulama, rekan, maupun generasi sesudahnya. Imam Abu Hatim al-Razi misalnya, berkata: “Khurasan belum pernah melahirkan seorang yang melebihi Bukhari. Di Irak pun tidak ada yang melebihi darinya." Demikina juga dengan Imam Muslim pernah mencium di antara kedua mata Imam Bukhari seraya berkata: “Guru, biarkan aku mencium kedua kakimu. Engkaulah Imam ahli hadis dan dokter penyakit hadis.”

Termasuk generasi sesudah Imam Bukhari, Ibnu Hajar al-Asqalani pernah berujar: “Seandainya pintu pujian dan sanjungan masih terbuka bagi generasi sesudahnya, niscaya kertas dan nafas akan habis. Karena ia (Imam Bukhari) bagaikan laut yang tak berpantai.”

Menurut Imam Ibnu Ishaq bin Rawahaih, salah seorang guru Bukhari mengatakan: "Seandainya Imam Bukhari hidup pada masa al-Hasan, pasti akan banyak orang yang membutuhkannya dalam ilmu hadis serta mengetahui kealiman dan kefaqihannya." Imam Abu Nu'aim dan Ahmad bin Hammad berkata: "Imam Bukhari adalah orang yang paling faqih dari umat ini."

Melihat kepakaran Imam Bukhari dari kegighannya mendalami hadits, sedertet nama besar para pakar hadits pernah ia kunjungi untuk belajar. “Aku menulis hadits dari 1.080 guru, yang semuanya adalah ahli hadis yang berpendirian bahwa iman itu adalah ucapan dan perbuatan.”

Di antara para guru itu adalah Ali bin al-Madini, Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Ma’in, Muhammad bin Yusuf al-Firyabi, Maki bin Ibrahim al-Balkhi, Abdullah bin Usman al-Marwazi, Abdullah bin Musa al-'Abbasi, Abu 'Asim al-Syaibani, Muhammad bin Abdullah al-Anshari, Muhammad bin Yusuf al-Baykandi dan Ibnu Rahawaih. Jumlah guru yang hadisnya diriwayatkan dalam kitab sahihnya sebanyak 289 guru. Hal ini dapat kita peroleh dari jumlah guru beliau yang riwayatnya terdapat dalam Shahih Bukhari. (Muhammad Muhammad Abu Syuhbah:314-315).

Selain memiliki sekian banyak guru, Imam Bukhari juga meninggalkan sederet murid-murid yang juga pakar di bidang hadits. Diantara murid-muridnya, yang paling terkenal adalah Imam Muslim bin Hajjaj, Imam al-Tirmizi, Imam Abu Zur'ah, Imam Ibnu Khuzaimah, Imam Abu Dawud, Imam al-Nasa'I, Imam Muhammad bin Yusuf al-Firyabi, Ibrahim bin Mi’yal al-Nasafi, Hammad bin Syakir al-Nasawi dan Mansur bin Muhammad al-Bazdawi.

Di sisi lain, Imam Bukhari tidak hanya sekadar pakar dalam bidang hadis tapi juga seorang yang pakar di bidang fiqih, sejarah maupun dalam cabang ilmu keislaman lainnya. Termasuk yang jarang diungkap, Imam Bukhari termasuk pemanah ulung. Pada sebuah riwayat, Imam Bukhari sepanjang hidupnya hanya dua kali mata panahnya meleset dari sasaran.

Pakar hadits kharismatik ini wafat hari Sabtu malam 1 Syawwal 256 H pada usia 62 tahun 13 hari di Khartank, sebuah kampung yang tidak jauh dari kota Samarkand. Sebelum wafat, Imam Bukhari berpesan agar jenazahnya dikafani tiga helai kain, tanpa baju dan sorban. Jenazahnya dimakamkan setelah shalat Zuhur, bertepatan dengan perayan kemenangan kaum Muslimin di Idul Fitri saat itu.

Karya-karya Imam Bukhari
Sebagai salah seorng ulama yang produktif menulis, Imam Bukhari telah menyumbangkan sejumlah karya kepada umat Islam, diantaranya:
1)al-Tarikh al-Shagir
2)al-Tarikh al-Awsath
3)al-Dhu'afa
4)Kitab al-Kuna
5)al-Adab al-Mufrad
6)al-Jami' al-Shahih (yang kemudian dikenal dengan Shahih al-Bukhari)
7)Raf'u al-Yadain fi al-Shalat
8)Khair al-Kalam fi al-Qira'at Khalfa al-Imam
9)al-Asyribah
10)Asami al-Sahabah
11)Birr al-Walidain
12)Khalq Af'al al-'Ibad
13)al-'Ilal fi al-Hadis
14)al-Musnad al-Kabir
15)al-Wihdan
16)al-Mabsuth
17)al-Hibah
18)al-Fawaid
19)Qadhaya al-Sahabat wa al-Tabi'in
20)al-Tafsir al-Kabir (Tarikh Ibnu Katsir:juz 11:24), (Ibnu Hajar al-Asqallani:juz 2:193), (M. Abu Zahu:356).

sumber:  http://1001tokohislam.blogspot.com
SelengkapnyaTokoh Islam (Imam Bukhari)

Albert Einstein


Manusia bumi abad 20 lalu yang paling besar jasanya bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia mungkin adalah Albert Einstein (AE). Dengan teori relativitasnya – baik teori relativitas umum dan teori relativitas khusus – berikut rumus matematisnya yang dahsyat itu: E = mc2, AE telah berhasil menjawab fenomena-fenomena alam yang belum mampu dijawab oleh teori fisika yang dihasilkan oleh pendahulunya, Isaac Newton dan kawan-kawan. AE dilahirkan pada hari Jumat tanggal 14 Maret 1879 di kota Ulm, sebuah kota makmur di selatan Jerman, sebagai putera pertama dan satu-satunya putera dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline Koch. Tahun 1880, keluarganya pindah ke Munich dan di kota ini ayah dan pamannya membuka toko kimia elektro. AE tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat, tergolong anak yang pendiam, agak penyendiri, gemar membaca – sejak kecil AE gemar melahap buku-buku yang tergolong ”serius dan berat” –, mendengarkan musik, dan tidak menyukai olahraga yang penuh aturan. Wataknya yang keras membuat AE lebih banyak belajar sendiri di rumah atau di laboratorium pribadinya. AE juga menyukai kegiatan berlayar – yang membuatnya merasa tenang dengan menikmati alam – dan pandai memainkan biola. AE merupakan pasangan duet yang hebat dengan ibunya yang pandai memainkan piano. Minat dan kecintaannya pada fisika dimulai pada saat ia berusia lima tahun. Saat ia terbaring lemah di tempat tidur akibat penyakit yang dideritanya, ayahnya memberikan hadiah sebuah kompas. Kebesaran dan keagungan alam semesta yang terefleksi dalam sebuah kompas mempesonanya dan membulatkan tekadnya untuk menguak segala tabir misteri yang berada di balik segala fenomena alam.Walaupun tidak begitu menyukai kegiatan di bangku sekolah, AE tetap mampu berprestasi dengan sangat baik, menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1900. Setelah dua tahun menganggur, akhirnya AE memperoleh pekerjaan di kantor paten di Swiss. Sambil menekuni kesibukannya di kantor paten – bahkan pernah ia dinobatkan sebagai Best Employer oleh atasannya – AE tidak pernah melupakan janji kepada dirinya sendiri untuk berkarir di bidang pengembangan ilmu pengetahuan khususnya fisika.Tahun 1905, terbitlah empat tulisannya tentang teori relativitas dalam majalah sains Annalen der Physik. Tulisannya ini mengundang banyak kontroversi dan perdebatan di antara para ilmuwan ternama saat itu. Salah satu tulisannya tersebut diselesaikannya dalam lima minggu setelah mengendap dalam pikirannya sejak AE berusia 16 tahun! Bukan main! Tahun 1909, AE diangkat sebagai profesor di Universitas Zurich. Tahun 1915, AE menyelesaikan kedua teori relativitasnya. Penghargaan tertinggi atas kerja kerasnya sejak kecil terbayar dengan diraihnya Hadiah Nobel pada tahun 1921 di bidang ilmu fisika. AE juga mengembangkan teori kuantum dan teori medan menyatu. Tahun 1933, AE beserta keluarganya pindah ke Amerika Serikat karena khawatir kegiatan ilmiahnya – baik sebagai pengajar ataupun sebagai peneliti – terganggu. Tahun 1941, ia mengucapkan sumpah sebagai warga negara Amerika Serikat. Karena ketenaran dan ketulusannya dalam membantu orang lain yang kesulitan, AE ditawari menjadi presiden Israel yang kedua. Namun jabatan ini ditolaknya karena ia merasa tidak mempunyai kompetensi di bidang itu. Akhirnya pada tanggal 18 April 1955, AE meninggal dunia dengan meninggalkan karya besar yang telah mengubah sejarah dunia. Kendati begitu, AE sempat menangis pilu dalam hati karena karya besarnya – teori relativitas umum dan khusus – digunakan sebagai inspirasi untuk membuat bom atom. Bom inilah yang dijatuhkan di atas kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung. Teori relativitas umum pada dasarnya berbicara tentang ruang alam semesta yang melengkung. Hal ini dibuktikan oleh dua orang ilmuwan yang penasaran melalui foto cahaya bintang yang menyimpang dari yang seharusnya. Teori relativitas khusus berbicara tentang hukum fisika berlaku sama untuk semua pengamat selama mereka bergerak dengan kecepatan konstan pada arah yang tetap. Hal ini dapat kita buktikan sendiri. Misalnya kita berdiri di peron dan melihat seseorang menggigit rotinya dua kali di dalam gerbong kereta Bagi kita yang ada di peron, kita mengatakan bahwa ia menggigit rotinya di dua tempat yang berbeda. Namun bagi orang-orang yang ada di dalam gerbong kereta, mereka mengatakan bahwa orang tersebut menggigit rotinya di tempat yang sama alias tidak berpindah tempat. Nah, di sinilah relativitas itu bekerja.Mengenai hal ini AE pernah berkelakar. Jika kita duduk di atas panci panas selama satu menit saja, kita akan merasakannya seperti satu jam. Namun, jika kita duduk bersama dengan orang yang kita cintai selama satu jam, kita akan merasakannya seperti satu menit saja. AE meninggalkan sebuah wasiat bagi para generasi penerus yang ingin mengikuti jejaknya. Pesannya: ”Persyaratan paling penting bagi orang yang ingin menjadi seperti saya adalah mawas diri dalam hal APA yang dipikirkannya serta BAGAIMANA ia berpikir, bukan dalam hal apa yang dikerjakannya atau dialaminya”. Inilah pesan yang sangat berharga bagi kita semua. Sumber: jualbeliforum.com
SelengkapnyaAlbert Einstein

Makalah Studi Islam - Islam sebagai sumber ajaran


KATA PENGANTAR Pertama kami panjatkan puja-puji syukur ke hadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmu kalam ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. yang telah membawa kita semua dari alam jahiliyah menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini. Kami ucapkan terima kasih pada pihak Stain Pamekasan yang telah membantu kami dalam meyelesaikan makalah ini, berupa adanya fasilitas gedung perpustakaan yang sangat membantu bagi kami untuk mendapatkan referensi yang sangat berperan dalam selesainya makalah ini. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada dosen pembimbing kami serta rekan-rekan kami yang turut membantu dalam selesainya makalah pengantar studi islam ini, semoga makalah ini dapat membantu rekan-rekan kami dan menambah secuil pengetahuan kami dalam wawasan keislaman. Kami menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan makalah ini, karena kami adalah insan biasa yang tak lepas dari salah dan dosa. Jika ada kebenaran, itu hanya milik Allah semata dan jika terdapat kesalahan, itu murni kesalahan kami sendiri, maka dari itu kami mohon ma’af yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan diberkahi ilmunya. Amien. Pamekasan, 30 September 2012 Penulis   DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah 1 C. Tujuan penulisan 1 BAB II: PEMBAHASAN A. Otensitas ajaran islam 2 B. Karakteristik ajaran islam 3 C. Dimensi-dimensi ajaran islam 6 D. Definisi ajaran islam dalam struktur islam-iman-ihsan 9 BAB III: PENUTUP A. Kesimpulan 11 B. Saran 11 DAFTAR PUSTAKA 12 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Sumber hukum islam adalah wahyu Allah SWT, yang dituangkan didalam Al-Qur’an dan sunnah Rasul. Islam berasal dari kata "aslama" artinya tunduk menyerah diri. Dalam Al-Quran digunakan beberapa kata yang memiliki akar yang sama, yaitu : silm (damai, 2:208), aslama (menyerah diri, 3:83), istaslama (penyerahan total, 4:65), salim (suci, 25:89), salaam (sejahtera (39:73). Jadi, Islam merupakan agama yang mengajarkan perdamaian, penyerahan diri kepada Allah, kesudian, dan kesejahteraan. Sangatlah perlu mengetahui bahwa islam adalah agama yang sifatnya rahmatan lil ‘alamin serta yang sebagai sumber ajaran dalam kehidupan sehari-hari.islam tidak hanya bisa dijadikan sebagai agama saja namun juga bisa dijadikan sumber ajaran yang meliputi aspek kehidupan. Dewasa ini banyak penyalah gunaan islam sebagai sumber ajaran yang bersifat radikal yang digunakan oleh segelintir manusia yang tak memliki tanggung jawab untuk perlu adanya pembelajaran bahwa islam sebagai sumber ajaran yang fleksibel dan relevan. B. Rumusan masalah 1. Bagaimana otentisitas ajaran islam? 2. Apa saja karakteristik ajaran islam? 3. Apa saja dimensi-dimensi ajaran islam? 4. Bagaimana definisi ajaran islam dalam struktur islam-iman-ihsan? C. Tujuan penulisan 1. Untuk mengetahui otentisitas ajaran islam 2. Untuk mengetahui apa saja karakteristik ajaran islam 3. Untuk mengetahui apa saja dimensi-dimensi ajaran islam 4. Untuk memahami definisi ajaran islam dalam struktur islam-iman-ihsan BAB II PEMBAHASAN A. Otentisitas ajaran islam Islam merupakan agama yang ajarannya dapat diterima oleh semua umat, kapanpun dan dimanapun. Wilfred Cantwel Smith mengatakan, “pengamatan pertama ialah bahwa dari semua tradisi keagamaan di dunia, tradisi islam tampak sebagai satu-satunya nama ang built in (terpasang tetap). Ajaran islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, secara khusus disebut sebagai agama islam atau dien Al-Islam. Nabi Muhammad SAW. telah membakukan ajaran agama islam tersebut secara sempurna, sehingga akan terjamin kemurnian sekaligus perkembangannya sesuai dengan tuntutan zaman serta tempat. Sistem pembakuan ajaran islam tersebut adalah sebagai berikut: 1. Membukukan secara otentik sumber dasar, pokok-pokok dan prinsip ajaran islam sebagai wahyu dari Allah yang tertuang dalam Al-Qur’an. 2. Memberikan penjelasan, contoh serta teladan pelaksanaan agama islam secara operasional dalam social budaya umatnya, yang kmudian dikenal dengan sebutan Al-Hadits. 3. Memberkan cara untuk mengembangkan ajaran islam secara terpadu dalam kehidupan social budaya umat manusia sepanjang sejarah dengan system ijtihad. Adalah sebuah kebenaran, bahwa Al Qur'an dan intisari ajaran Islam selalu berkesuaian disetiap zaman dengan segala perkembangannya dan tetap terjaga kemurniannya karena Allah maha tahu segala "kode etik" kehidupan di dunia. Kombinasi ilmunya yang maha luas tiada batas dengan kemaha-adilan. Al-Qur’an sebagai sumber dasar dan As-Sunnah merupakan sumber operasionalnya, sedangkan ijtihad merupakan penggunaan segenap daya dan kemampuan akal serta intelektual manusia untuk memahami, mengambil kebijaksanaan, serta menetapkan hukum. B. Karakteristik ajaran islam Sebagai muslim kita tentu ingin menjadi muslim yang sejati. Untuk itu seorang muslim harus menjalankan ajaran Islam secara kaffah bukan hanya mementingkan satu aspek dari ajaran Islam lalu mengabaikan aspek yang lainnya. Oleh karena itu pemahaman kita terhadap ajaran Islam secara syamil dan kamil menjadi satu keharusan. Disinilah letak pentingnya kita memahami karakteristik atau ciri-ciri khas ajaran Islam dgn baik. Dr. Yusuf Qardhawi dalam bukunya Khasaais Al-Ammah Lil Islam menyebutkan bahwa karakteristik ajaran Islam itu terdiri dari tujuh hal penting yang tidak terdapat dalam agama lain dan ini pula yang menjadi salah satu sebab mengapa hingga sekarang ini begitu banyak orang yang tertarik kepada Islam sehingga mereka menyatakan diri masuk ke dalam Islam. Ini pula yang menjadi sebab mengapa hanya Islam satu-satunya agama yang tidak “takut” dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu ketujuh karakteristik ajaran Islam sangat penting untuk kita pahami. 1. Robbaniyyah. Allah Swt merupakan Robbul alamin disebut juga dengan Rabbun nas dan banyak lagi sebutan lainnya. Kalau karakteristik Islam itu adalah Robbaniyyah itu artinya bahwa Islam merupakan agama yang bersumber dari Allah Swt bukan dari manusia sedangkan Nabi Muhammad Saw tidak membuat agama ini tapi beliau hanya menyampaikannya. Karenanya dalam kapasitasnya sebagai Nabi beliau berbicara berdasarkan wahyu yang diturunkan kepadanya Allah berfirman dalam Surah An-Najm 3-4 yang artinya “Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan .” Karena itu ajaran Islam sangat terjamin kemurniannya sebagaimana Allah telah menjamin kemurnian Al-Qur’an Allah berfirman dalam Surah Al-Hijr 9 yang artinya “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” Disamping itu seorang muslim tentu saja harus mengakui Allah Swt sebagai Rabb dengan segala konsekuensinya yakni mengabdi hanya kepada-Nya sehingga dia menjadi seorang yang rabbani, artinya memiliki sikap dan prilaku dari nilai-nilai yang datang dari Allah Swt. Allah berfirman dalam Surah Al-Imran 79 yang artinya “Tidak wajar bagi manusia yang Allah berikan kepadanya Al kitab hikmah dan kenabian lalu dia berkata kepada manusia ‘hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah’ tapi dia berkata ‘hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan kamu tetap mempelajarinya.” 2. Insaniyyah. Islam merupakan agama yang diturunkan untuk manusia karena itu Islam merupakan satu-satunya agama yang cocok dengan fitrah manusia. Pada dasarnya tidak ada satupun ajaran Islam yang bertentangan dengan jiwa manusia. Prinsipnya manusia itu kan punya kecenderungan untuk cinta pada harta tahta wanita dan segala hal yang bersifat duniawi semua itu tidak dilarang di dalam Islam namun harus diatur keseimbangannya dengan keni’matan ukhrawi Allah berfirman dalam Surah Al-Qashash 77 yang artinya “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bahagianmu di dunia dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi ini. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yg berbuat kerusakan .” 3. Syumuliyah. Islam merupakan agama yang lengkap tidak hanya mengutamakan satu aspek lalu mengabaikan aspek lainnya. Kelengkapan ajaran Islam itu nampak dari konsep Islam dalam berbagai bidang kehidupan mulai dari urusan pribadi keluarga masyarakat sampai pada persoalan-persoalan berbangsa dan bernegara. Kesyumuliyahan Islam tidak hanya dari segi ajarannya yang rasional dan mudah diamalkan tapi juga keharusan menegakkan ajaran Islam dengan metodologi yang islami. Karena itu di dalam Islam kita dapati konsep tentang dakwah jihad dan sebagainya. Dengan demikian segala persoalan ada petunjuknya di dalam Islam Allah berfirman dalam Surah An-Nahl 89 yang artinya “Dan Kami turunkan kepadamu al kitab untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” 4. Al Waqi’iyyah. Karakteristik lain dari ajaran Islam adalah al waqi’iyyah ini menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang dapat diamalkan oleh manusia atau dengan kata lain dapat direalisir dalam kehidupan sehari-hari. Islam dapat diamalkan oleh manusia meskipun mereka berbeda latar belakang kaya miskin pria wanita dewasa remaja anak-anak berpendidikan tinggi berpendidikan rendah bangsawan rakyat biasa berbeda suku adat istiadat dan sebagainya. Disamping itu Islam sendiri tidak bertentangan dengan realitas perkembangan zaman bahkan Islam menjadi satu-satunya agama yang mampu menghadapi dan mengatasi dampak negatif dari kemajuan zaman. Ini berarti Islam agama yang tidak takut dengan kemajuan zaman. 5. Al Wasathiyah. Di dunia ini ada agama yang hanya menekankan pada persoalan-persoalan tertentu ada yang lebih mengutamakan masalah materi ketimbang rohani atau sebaliknya. Ada pula yang lebih menekankan aspek logika daripada perasaan dan begitulah seterusnya. Allah Swt menyebutkan bahwa umat Islam adalah ummatan wasathan (umat yang seimbang) dalam beramal baik yang menyangkut pemenuhan terhadap kebutuhan jasmani dan akal pikiran maupun kebutuhan rohani. Manusia memang membutuhkan konsep agama yang seimbang hal ini karena tawazun merupakan sunnatullah. Di alam semesta ini terdapat siang dan malam gelap dan terang hujan dan panas dan begitulah seterusnya sehingga terjadi keseimbangan dalam hidup ini. Dalam soal aqidah misalnya banyak agama yang menghendaki keberadaan Tuhan secara konkrit sehingga penganutnya membuat simbol-simbol dalam bentuk patung. Ada juga agama yang menganggap tuhan sebagai sesuatu yang abstrak sehingga masalah ketuhanan merupakan khayalan belaka bahkan cenderung ada yang tidak percaya akan adanya tuhan sebagaimana komunisme. Islam mempunyai konsep bahwa Tuhan merupakan sesuatu yang ada namun adanya tidak bisa dilihat dengan mata kepala kita keberadaannya bisa dibuktikan dengan adanya alam semesta ini yang konkrit maka ini merupakan konsep ketuhanan yang seimbang. Begitu pula dalam masalah lainnya seperti peribadatan akhlak hukum dan sebagainya. 6. Al Wudhuh. Karakteristik penting lainnya dari ajaran Islam adalah konsepnya yang jelas . Kejelasan konsep Islam membuat umatnya tidak bingung dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam bahkan pertanyaan umat manusia tentang Islam dapat dijawab dengan jelas apalagi kalau pertanyaan tersebut mengarah pada maksud merusak ajaran Islam itu sendiri. Dalam masalah aqidah konsep Islam begitu jelas sehingga dengan aqidah yang mantap seorang muslim menjadi terikat pada ketentuan-ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Konsep syari’ah atau hukumnya juga jelas sehingga umat Islam dapat melaksanakan peribadatan dengan baik dan mampu membedakan antara yang haq dengan yang bathil begitulah seterusnya dalam ajaran Islam yang serba jelas apalagi pelaksanaannya dicontohkan oleh Rasulullah Saw. 7. Al Jam’u Baina Ats Tsabat wa Al Murunnah. Di dalam Islam tergabungn juga ajaran yang permanen dengan yang fleksibel . Yang dimaksud dengan yang permanen adalah hal-hal yang tidak bisa diganggu gugat dia mesti begitu misalnya shalat lima waktu yang mesti dikerjakan tapi dalam melaksanakannya ada ketentuan yang bisa fleksibel misalnya bila seorang muslim sakit dia bisa shalat dengan duduk atau berbaring kalau dalam perjalanan jauh bisa dijama’ dan diqashar dan bila tidak ada air atau dengan sebab-sebab tertentu berwudhu bisa diganti dengan tayamum. Ini berarti secara prinsip Islam tidak akan pernah mengalami perubahan namun dalam pelaksanaannya bisa saja disesuaikan dengan situasi dan konsidinya ini bukan berarti kebenaran Islam tidak mutlak tapi yang fleksibel adalah teknis pelaksanaannya. Dengan demikian menjadi jelas bagi kita bahwa Islam merupakan satu-satunya agama yang sempurna dan kesempurnaan itu memang bisa dirasakan oleh penganutnya yang setia. C. Dimensi-dimensi ajaran islam Pembidangan atau bisa disebut juga dengan dimensi yang sangat populer dari ajaran Islam ada tiga macam yaitu, Aqidah, Syari`ah dan Akhlak, masing-masing sebagai subsistem dari sistem ajaran Islam. Artinya aqidah tanpa syari’ah dan akhlak adalah omong kosong, demikian juga syari`ah harus berdiri diatas pondasi aqidah, dan keduanya haruslah dijalin dengan akhlak. Syari’ah tanpa akhlak adalah kemunafikan, akidah tanpa akhlak adalah kesesatan. 1. Aqidah Aqidah islam merupakan penutupan aqidah bagi agama-agama yang pernah diturunkan Allah sebelumya, bersamaan dengan diutusnya Nabi Muhammad sebagai rasul terakhir. Secara harfiah, aqidah artinya sesuatu yang mengikat atau terikat atau tersimpul. Adapun secara istilah, aqidah islam adalah sistem kepercayaan dalam islam. Orang yang kuat akidahnya (keyakinannya) terhadap keadilan Tuhan, maka keyakinan itu mengikatnya dalam bersikap terhadap suatu nilai (misalnya berkorban dalam perjuangan) dan selanjutnya mengikat perilakunya (misalnya tidak mau kompromi terhadap kezaliman). Sebaliknya orang yang tidak kuat keyakinannya kepada keadilan Tuhan (ikatannya longgar) ia mudah menyerah dalam berjuang dan bisa dinegosiasi untuk toleran terhadap penyimpangan, mudah terpancing untuk membalas dendam dengan cara yang menyimpang dari aturan. Sistem kepercayaan ini akhirnya berkembang menjadi ilmu, disebut ilmu Tauhid atau ilmu ushuluddin. Ilmu Tauhid berbicara tentang Rukun Iman yang enam (iman kepada Tuhan, malaikat, Rasul, Kitab Suci, Hari akhir dan takdir). Kajian filosofis dari ilmu Tauhid disebut Ilmu Kalam, disebut juga Theologi (ilmu yang berbicara tentang ketuhanan). Secara garis besar, theologi Islam dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu Jabbariah dan Qadariah. Jabbariah lebih menekankan pada kekuasaan Tuhan yang Maha Mutlak sehingga menempatkan manusia pada posisi seperti wayang yang segalanya tergantung kepada dalang. Manusia tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan perbuatannya, oleh karena itu seseorang masuk sorga atau neraka itu bukan karena prestasinya, tetapi sepenuhnya kehendak Tuhan. Faham Qadariyah lebih menekankan sifat keadilan Tuhan , oleh karena itu manusia ditempatkan dalam posisi yang memiliki kekuasaan untuk menentukan perbuatannya, dan dengan keadilan Nya, Tuhan akan memberi pahala kepada yang berbuat baik dan menghukum yang berdosa. Secara sosial, penganut theologi Islam dapat dibagi menjadi dua, yaitu Sunny dan Syi`ah. Golongan Sunny memandang semua manusia sama di depan Tuhan, yang membedakan hanyalah ketaqwaannya kepada-Nya, oleh karena itu setiap muslim dari manapun memiliki hak yang sama untuk menjadi pemimpin sepanjang memenuhi syarat. Golongan Sunnyi memandang empat sahabat besar (Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali) dalam posisi yang setara dan sah kekhalifahannya. Sedangkan golongan Sunny mengklaim adanya hak-hak istimewa keturunan Nabi-dalam hal ini anak-anak Ali bin Abi Thalib melalui ibu Fatimah (puteri Nabi) sebagai pewaris syah kepemimpinan ummat Islam. Abu Bakar, Umar dan Usman dinilai merampas hak-hak politik Ali bin Abi Thalib. Anak cucu Ali bin Abu Thalib kemudian disebut sebagai golongan Alawiyyin atau secara sosiologis di Indonesia disebut habaib. Syi`ah itu sendiri artinya golongan, dan sepanjang sejarah Islam, kelompok ini selalu menjadi korban politik karena mereka sangat potensil mengobarkan semangat oposisi terhadap penguasa Sunny. Baru di Iran theologi Syi`ah mewujud dalam bentuk Pemerintahan Republik Islam Iran, yang dibangun dengan konsep wilayat al faqih (otoritas ulama) dimana para mullah (kelompok Alawiyyin yang terdidik) memiliki hak-hak istimewa politik (disebut imamat) dengan puncaknya Ayatullah al `Uzma (pertama Imam Khumaini kemudian digantikan Khameini). 2. Syari’ah Syari’ah secara harfiah artinya jalan rayaatau jalan ke sumber (mata) air, atau bermakna jalannya suatu hukum atau perundang-undangan. Sedangkan syari’ah islam, secara harfiah berarti jalan yang harus dilalui dan dipatuhi oleh setiap muslim. Syariah Islam mengatur perbuatan manusia dalam kaitan hukum yang terdiri dari wajib, sunnat, mubah, makruh, dan haram. Syariah sebagai aturan terdiri dari atas 2 masalah pokok, yaitu pertama, ibadah, yakni shalat, zakat, puasa, dan haji. Kedua muamalah yang berkaitan ketetapan Allah berhubungan dengan kehidupan sosial manusia terbatas pada yang pokok-pokok saja, seperti perdagangan, jinayah, munakahat, warathah, jihad, dan khilafah . 3. Akhlak Akhlak cesara bahasa adalah perangai atau tabiat, yaitu gambaran sifat-sifat batin/jiwa manusia. Secara istilah Menurut Al-Ghazali, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang bisa menimbulkan macam-macam perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimangan. Akhlak menempati posisi penting dan pentingnya dapat dilihat dari berbagai sunnah qauliyah Rasulullah Saw. Dan Akhlak Rasulullah Saw yang diutus menyempurnakan akhlak manusia itu, disebut akhlak Islami karena bersumber dari wahyu Allah yang kini terdapat dalam Al-Quran yang menjadi sumber utama ajaran agama dan ajaran Islam . Pada umumnya, akhlak terbagi menjadi 3, yakni akhlak manusia terhadap Allah SWT., akhlak manusia terhadap sesamanya, dan akhlak manusia terhadap alam semesta. D. Definisi ajaran islam dalam struktur islam-iman-ihsan Diantara perbendaharaan kata dalam islam ialah iman, islam dan ihsan. Berdasarkan sebuah hadits yang terkenal, ketiga istilah itu member umat islam ide tentang ruku iman yang enam, rukun islam yang lima, dan ajaran tentang penghayatan terhadap tuhan yang maha ada dalam hidup. Dalam penglihatan itu terkesan adanya semacam kompartementalisasi antara pengertian masing-masing istilah itu, seolah-olah setiap satu dari ketiga noktah itu dapat dipahamisecara tersendiri. Islam tidak absah tanpa iman, dan iman tidak sempurna tanpa ihsan. Sebaliknya, ihsan mustahil tanpa iman dan iman juga akan mustahil tanpa islam. Ketiga istilah tersebut saling berkaitan satu sama lain. Dari sudut pandang inilah kita melihat islam, iman serta ihsan sebagai trilogi ajaran ilahi. Berikut ini adalah penjelasan dari ketiga istilah tesebut dan wujudnya dalam hidup keagamaan seorang pemeluk islam. 1. Makna dasar islam Kata Islam berasal dari bahasa Arab yang mempunyai bermacam-macam arti diantaranya: a. Salam artinya Selamat, aman sentosa, sejahtera. Yakni aturan hidup yang dapat menyelamatkan manusia didunia dan akhirat. b. Aslama artinya menyerah atau masuk Islam. Yakni mengajarkan penyerahan diri kepada Allah. c. Silmun artinya keselamatan atau perdamaian. d. Salamun artinya tangga atau kendaraan. Menurut istilah Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada rasul-rasul-Nya sejak nabi Adam AS hingga nabi terakhir Muhammad SAW. Agama islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia baik keyakinan Ibadah, social, hukum politik, ekonomi, dan lain sebagainya yang menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat manusia agar tercapai kehidupan yang diridhoi Allah SWT dan kebahagiaan hidup didunia dan akhirat. 2. Definisi dasar iman Iman secara bahasa berasal dari kata Aaman-Yu’minu-Iimaanan artinya meyakini atau mempercayai. Iman secara istilah adalah membenarkan dengan hati, diikrarkan dengan lisan dan dilakukan dengan perbuatan. Perkataan iman yang digunakan dalam kitab suci dan sunnah nabi sering memiliki makna yang sama dengan perkataan kebajikan (al-birr), taqwa, dan kepatuhan kepada tuhan (ad-din). 3. Pengertian dasar ihsan Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa “ihsan adalah bahwa engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan kalau engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihat engkau.” Dari hadits tersebut dapat kita ketahui bahwa ihsan itu adalah ajaran tentang penghayatan pekat akan hadirnya tuhan dalam hidup, melalui penghayatn diri dengan menghadap dan berada di hadirat-Nya ketika beribadah. Definisi ihsan secara harfiah adalah berbuat baik. Seorang yang berihsan disebut muhsin, seorang yang beriman disebut mukmin, dan yang ber-islam disebut muslim. Jika kita teliti labih dalam lagi, makna-makna diatas tidak berbeda jauh dari yang telah dipahami oleh orang-orang islam, yaitu bahwa dimensi vertical pandangan hidup kita (iman dan taqwa  habl min Allah, dilambangkan oleh takbiratul al-ihram dalam salat) selalu dan seharusnya melahirkan dimensi horizontal pandangan hidup kita (habl min an-nas, amal saleh, akhlak mulia, dilambangkan oleh ucapan salam atau taslim pada akhir salat). Jadi, makna-makna tersebut sejalan dengan pengertian umum tentang keagamaan. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan didepan, kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Otentitas ajaran islam yang di bawa oleh rasulullah saw tetap pada satu kebebanaran yaitu berdasarkan sumber hukum alqur’an kemudian as sunnah 2. Karakteritik ajarn islam sesuai dengan keadaan masyarakat pada waktu tertentu baik dalam aspek ibadah dan sosial budaya 3. Dimensi ajaran islam yang meliputi akidah,syari’ah dan akhlak haruslah berkaitan dan ada pada diri seseorang untuk menjalani kehidupan 4. Konsep trilogi iman,islam dan ihsan yang harus ada manusia dan keduanya merupakan suatu simpul,jika islam adalah tata cara maka iman adalah keyakinannya dan ihsan merupakan puncak keduanya B. Saran Disarankan kepada semua pembaca untuk tidak hanya berpedoman pada makalah ini namun juga harus membaca referensi lain yang tentunya jauh lebih baik dan lebih relevan. DAFTAR PUSTAKA  Al-Qardhawi, Yusuf.1996.Karakteristik Islam.Surabaya:Risalah Gusti  Anwar, Rosihon, Dr, dkk.2009.Pengantar studi islam.Bandung:Pustaka Setia.  Burhani, Ahmad Najib.2001.Islam Dinamis.Jakarta:Kompas  Muhaimin, dkk. 1994.Dimensi-dimensi Studi Islam.Surabaya:Abditama.  Smith, Cantwel, Wilfred. 1964.The meaning and End of Religion.New York: the new American library of the world literature.  Syaiful, Arif, H.2006.Pengantar Supervisi PAI.Pamekasan:STAIN Pmk Press  Yusuf, Anwar, Ali.2003.Studi agama islam untuk Perguruan tinggi.Bandung:Pustaka Setia.  http://mubarok-institute.blogspot.com/dimensi-ajaran-islam. diakses pada 26/09/2012, 20:43.
SelengkapnyaMakalah Studi Islam - Islam sebagai sumber ajaran

Contoh TA D1 komputer


Bagi anda yang masuk D1 jurusan TI dan membutuhkan contoh TA untuk membuat tugas akhirnya, disini anda bisa memdownload contohnya serta hasil produknya dan contoh media presentasinya, judul TAnya adalah " MEMBUAT JAM FLASH MENGGUNAKAN PROGRAM APLIKASI ADOBE PHOTOSHOP DAN MACROMEDIA FLASH. di sini saya posting juga proposal TAnya, pokoknya lengkap. tapi ada syaratnya lho........

mau tau apa syaratnya,.....

oke deh...., syaratnya hanya jangan langsung copy paste, langsung di print  pas langsung dI setorkan ke instrukturnya, ingat contoh TA ini hanya sebagai inspirasi saja, sebagai panduan dalam membuat TA. anda boleh membuat TA yang produknya sama seperti TA ini tapi penjelasannya tidak boleh sama,

ok langsung saja ke link downloadnya di bawah ini:



TUGAS AKHIR
Bagian Awal

Bagian Isi

Bagian Akhir 



Anda juga bisa download File TA  diatas dalam satu folder pada link di bawah ini:


File TA ini berbentuk Zip. untuk membukanya harus di ekstrak dulu mengunakan Winrar.

terima kasih, semoga postingan ini bermanfaat....
SelengkapnyaContoh TA D1 komputer

Sejarah Komputer


Pengertian Komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi" atau "sistem pengolah informasi."
Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah komputer, ada 5 generasi dalam sejarah komputer.

Generasi komputer

Generasi Pertama

Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.
Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu memengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, Colossus bukan merupakan komputer serbaguna(general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengonsumsi daya sebesar 160kW.
Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usaha membangun konsep desain komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur Von Neumann tersebut.
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode biner yang berbeda yang disebut "bahasa mesin" (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.

Generasi Kedua

Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat memengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memprosesinformasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karier baru bermunculan (programmer, analis sistem, dan ahli sistem komputer). Industr piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.

Generasi Ketiga

Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) pada tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

Generasi Keempat

Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap piranti rumah tangga seperti microwave, oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection (EFI) dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit pada tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit pada tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena memopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga memopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.
Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga Local Area Network atau LAN), atau [kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.

Generasi Kelima

Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi yang semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.

Sumber: http://id.wikipedia.org
SelengkapnyaSejarah Komputer
 

Pengikut